Pahami Aktivitas Transaksi
Salah satu cara efektif membedakan crypto legit dan scam adalah dengan menganalisis data on-chain. Data ini mencakup riwayat transaksi, jumlah token yang beredar, dan distribusi kepemilikan. Crypto yang legit biasanya menunjukkan pola transaksi yang stabil dan distribusi token yang wajar, sementara proyek scam sering memiliki transaksi mencurigakan dengan konsentrasi kepemilikan yang sangat tinggi pada beberapa alamat saja.
Cek Aktivitas Pengembang dan Komunitas
Melalui data on-chain, Anda juga bisa melihat interaksi antara pengembang dan komunitas. Proyek yang sah cenderung memiliki aktivitas rutin seperti update kontrak pintar, distribusi token ke komunitas, serta transparansi dalam penggunaan dana. Sebaliknya, proyek scam sering menunjukkan aktivitas minimal atau manipulatif, misalnya pengembang menarik dana secara besar-besaran tanpa alasan jelas.
Amati Likuiditas dan Volume Perdagangan
Data on-chain juga memperlihatkan likuiditas dan volume perdagangan token. Crypto legit biasanya memiliki volume transaksi yang konsisten dan cukup likuid di berbagai bursa. Jika token memiliki likuiditas rendah atau volume perdagangan tiba-tiba melonjak tanpa berita yang jelas, hal ini bisa menjadi indikasi potensi scam.
Gunakan Analisis Historis
Melihat data historis on-chain memungkinkan investor menilai pola pertumbuhan proyek. Proyek legit menunjukkan pertumbuhan organik, distribusi token yang wajar, dan aktivitas pengguna yang meningkat. Scam sering menampilkan lonjakan cepat di awal peluncuran diikuti penurunan drastis, menandakan manipulasi pasar.



